Keputihan Saat Hamil Muda Apakah Normal?

Gamatips.com – Keputihan adalah sebuah kondisi di mana vagina wanita mengeluarkan cairan yang berwarna putih. Sedangkan keputihan saat hamil muda merupakan kondisi yang normal dan umum dialami bagi setiap wanita hamil. Tapi ketika keputihan tersebut sudah berubah warna dan berbau maka bisa jadi kondisi tersebut sudah tidak normal lagi.
Keputihan Saat Hamil Muda Apakah Normal?
Keputihan Saat Hamil

Dalam sebuah penelitian, keputihan yang terjadi pada ibu hamil sering di picu oleh meningkatnya kadar estrogen serta aliran darah yang semakin meningkat di bagian vagina. Selain itu sebenarnya cairan yang keluar dari leher rahim merupakan sebuah sisa-sisa pembuangan dari bakteri mati yang ada dalam rahim.

Penyebab Keputihan Saat Hamil Muda

Seperti yang sudah di jelaskan di atas tadi kalau keputihan saat hamil muda adalah hal yang normal dan ini juga menandakan kalau vagina kamu masih berfungsi dengan baik dalam menjaga kebersihannya secara rutin. Pada dasarnya keputihan itu tidak selamanya menjadi tanda-tanda akan adanya sebuah masalah yang serius atau masalah pada kehamilan.

Masih dalam batasan normal, keputihan yang keluar juga merupakan pertanda kalau tubuh sedang memproduksi hormon estrogen serta darah yang mengalir ke arah vagina akan semakin banyak. Biasanya kondisi ini sering membuat wanita hamil lebih sering mengalami keputihan normal.

Meski bisa dibilang normal, beberapa kasus keputihan saat hamil 3 bulan yang berubah warna dan disertai dengan bau bisa menjadi sebuah masalah yang serius. Maka dari itu, periksakanlah kehamilan kamu secara rutin ke dokter.

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Tua Makan Manggis?

Ciri-ciri Keputihan Tidak Normal Saat Hamil

Keputihan normal yang terjadi pada saat hamil sering di tandai dengan keluarnya cairan yang berwarna putih jernih dan tidak berbau. Meski begitu, keputihan yang berubah warna dan disertai dengan bau juga bisa menjadi pertanda akan adanya infeksi yang patut kita waspadai. Berikut ulasannya:

1. Infeksi jamur

Wanita hamil juga sangat rentan untuk mengalami masalah infeksi jamur pada vagina, hal ini karena kadar hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh terus meningkat. Meningkatnya hormon tersebut sering memicu pertumbuhan jamur Candida yang bisa membuat vagina mengalami infeksi.

Umumnya infeksi yang di sebabkan oleh jamur tersebut sering di tandai dengan keluarnya keputihan yang berwarna kekuningan, terasa nyeri saat berhubungan, vagina memerah, terasa nyeri dan juga gatal pada bagian vagina serta terasa panas ketika buang air kecil.

2. Infeksi bakteri Streptococcus Grup B

Tanda-tanda dari gejala infeksi yang satu ini juga hampir sama dengan gejala dari infeksi yang terjadi pada saluran kencing seperti urine yang berwarna keruh, terasa panas ketika buang air kecil serta selalu ingin buang air kecil secara mendadak.

Dalam medis, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik yang harus di konsumsi oleh ibu hamil. Langkah ini dilakukan agar infeksi tersebut tidak menular pada janin yang sedang di kandung.

3. Infeksi Trikomoniasis

Umumnya jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi Trikomoniasis hidup di dalam vagina dan akan menular melalui hubungan seksual. Biasanya gejala yang umum terjadi pada kondisi ini adalah timbulnya cairan yang berbusa dengan warna kuning kehijauan serta tercium bau busuk.

Untuk mencegah kondisi ini, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik yang harus di konsumsi secara rutin. Serta di sarankan juga untuk selalu menjaga kebersihan vagina setiap hari setelah buang air kecil maupun besar.

4. Infeksi Vaginosis bakterialis

Pada dasarnya Viginosis bakterialis ini akan terjadi apabila adanya perubahan hormon di dalam tubuh yang menyebabkan bakteri berkembang secara berlebihan di dalam vagina. Kondisi ini sangatlah berbahaya bagi ibu hamil karena dapat memicu bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan kurang.

Biasanya masalah ini sering di tandai dengan rasa gatal pada bagian vagina, cairan yang keluar berwarna abu-abu keputihan serta timbul rasa nyeri saat buang air kecil. Tapi jika sistem kekebalan tubuh normal, kondisi tersebut bisa hilang dengan sendirinya, namun jika sistem kekebalan tubuh menurun maka harus di bantu dengan obat antibiotik.
Keputihan Saat Hamil Muda Apakah Normal?
Keputihan Saat Hamil

Cara Mengatasi Keputihan Tidak Normal Saat Hamil

Keputihan normal yang terjadi pada wanita hamil tidaklah membutuhkan perawatan atau penanganan khusus, namun jika keputihan yang terjadi sudah mengarah tidak normal maka harus segera untuk diatasi. Selain dapat memeriksakan diri ke dokter, mencegah infeksi selama kehamilan bisa dilakukan dengan cara seperti berikut:

1. Buang air kecil lebih teratur setiap hari
2. Konsumsilah secara rutin karbohidrat kompleks serta biji-bijian utuh agar bisa mencegah berkembangnya bakteri
3. Lebih aman menggunakan kondom jika ingin melakukan hubungan seksual
4. Hindari untuk menggunakan tisu, sabun dan pembalut yang mempunyai aroma kuat
5. Jangan menggunakan celana yang ketat dan hindari yang menggunakan bahan nilon
6. Usahakan untuk tidak memakai pewangi untuk vagina karena dapat berbahaya terhadap sistem sirkulasi udara yang menuju ke vagina
7. Penuhi kebutuhan air di dalam tubuh agar bisa mencegah dari dehidrasi
8. Bersihkan secara rutin vagina dengan air ketika selesai buang air besar dan kecil
9. Pakailah celana yang berbahan katun karena dapat mencegah vagina lembab yang bisa membuat bakteri berkembang
10. Segera ganti pakaian olahraga yang kamu gunakan
11. Cobalah untuk tidur tanpa memakai celana agar bisa mengurangi resiko terjadinya infeksi

Baca Juga : Ciri-cici dan Cara Mencegah Kanker Payudara

Apabila cara mengatasi keputihan di atas sudah kamu terapkan dan kamu masih mengalami gejala keputihan tidak normal maka segeralah temu dokter. Meski kondisi keputihan tidak normal tersebut terlihat sepele, namun jika di biarkan begitu saja maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan terutama untuk janin. Karena bisa saja infeksi yang terjadi sudah cukup parah dan membutuhkan penanganan dari dokter.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel