10 Gejala Usus Buntu yang Wajib Kamu Ketahui
Gamatips.com - Hingga saat ini, masih banyak orang yang mungkin tidak sadar mengenai tanda awal dari gejala usus buntu. Hal ini karena, usus buntu ringan mempunyai gejala yang hampir mirip dengan gejala maag. Yaitu terasa nyeri pada bagian perut bawah.
Oleh sebab itulah kita harus bisa mengenai apa saja gejala awal dari usus buntu, agar bisa kita obati sedini mungkin. Karena jika kita tidak sadar dan hanya membiarkan masalah tersebut, maka tidak menutup kemungkinan masalah yang lebih besar dapat terjadi.
Pada umumnya, ketika orang menderita penyakit usus buntu maka gejala pertama yang sering dialami adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah. Kondisi ini memang terlihat sepele, namun jika kondisi tersebut berlangsung lama, maka tidak menutup kemungkinan masalah yang lebih besar terjadi.
Baca Juga : 8 Bahaya Makan Jeroan Bagi Kesehatan
Dalam beberapa kasus, radang usus buntu ini lebih sering dialami oleh orang yang berusia 10 sampai dengan usia 30 tahun. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya penyumbatan di dalam usus buntu, entah itu secara total atau hanya sebagian saja. Apabila sudah terjadi penyumbatan secara menyeluruh maka usus buntu harus segera dioprasi secepat mungkin.
Selain rasa nyeri tersebut terjadi pada bagian perut, penderita usus buntu juga sering mengalami gejala seperti berikut:
Apabila anak kecil menderita usus buntu, biasanya rasa sakit yang dialami pada bagian perut akan muncul dan hilang kembali. Selang dalam beberapa jam, rasa nyeri tersebut mulai berpindah kebagian bawah perut.
Baca Juga : 10 Gejala Awal Cacar Monyet dan Cara Mengobatinya
Memang masing-masing orang yang menderita penyakit usus buntu akan mengalami gejala yang tidak sama. Bagi seorang anak yang masih remaja, lebih cenderung untuk mengalami rasa mual dan muntah-muntah. Sedangkan untuk wanita hamil, gejala yang sering terjadi ketika menderita penyakit usus buntu adalah keram dan nyeri pada perut bagian atas. Lain lagi dengan usus buntu pada anak, di mana rasa nyeri pada bagian perutnya akan muncul dan hilang kembali selama beberapa hari.
Biasanya ada dua jenis cara dalam melakukan prosedur operasi ini yakni dengan carlaparoskopi ( operasi lubang kunci ) dan laparotomi ( bedah terbuka ). Salah satu tindakan ini akan di pilih berdasarkan kondisi dari pasien yang menderita usus buntu itu sendiri. Namun operasi laparotomi ini lebih sering di pilih oleh pasien, karena proses pemulihan setelah operasi itu lebih cepat.
Baca Juga : 10 Manfaat Minyak Argan Untuk Kesehatan
Berbeda lagi jika pasien mengalami usus buntu yang sudah pecah dan menjadi abses. Karena nanah yang terdapat dalam usus buntu harus segera di keluarkan terlebih dahulu sebelum dilakukannya operasi. Namun operasi tersebut tidak bisa di lakukan pada hari itu langsung, karena harus menunggu beberapa hari sampai infeksi tersebut bias di kendalikan.
Bagi mereka yang sudah selesai melakukan operasi, sangat tidak di sarankan sekali untuk melakukan aktivitas berat selama beberapa minggu. Hal ini juga bertujuan agar luka bekas operasi usus buntu dapat sembuh total dan bekerja seperti semula.
Nah, maka dari itulah jika kita tidak ingin terkena penyakit usus buntu, sebaiknya jagalah selalu pola makan setiap hari. Sekian informasi yang bisa admin rangkumkan mengenai gejala usus buntu, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi kalian semuanya.
Gejala Usus Buntu |
Oleh sebab itulah kita harus bisa mengenai apa saja gejala awal dari usus buntu, agar bisa kita obati sedini mungkin. Karena jika kita tidak sadar dan hanya membiarkan masalah tersebut, maka tidak menutup kemungkinan masalah yang lebih besar dapat terjadi.
Apa itu usus buntu?
Usus buntu adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada setiap orang tanpa mengenal usia. Usus buntu terjadi karena adanya sebuah peradangan di dalam susu apendiks atau usus buntu. Banyak faktor yang dapat menyebabkan orang mengalami masalah usus buntu, mulai dari pola makan dan juga gaya hidup yang kurang sehat.Pada umumnya, ketika orang menderita penyakit usus buntu maka gejala pertama yang sering dialami adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah. Kondisi ini memang terlihat sepele, namun jika kondisi tersebut berlangsung lama, maka tidak menutup kemungkinan masalah yang lebih besar terjadi.
Baca Juga : 8 Bahaya Makan Jeroan Bagi Kesehatan
Dalam beberapa kasus, radang usus buntu ini lebih sering dialami oleh orang yang berusia 10 sampai dengan usia 30 tahun. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya penyumbatan di dalam usus buntu, entah itu secara total atau hanya sebagian saja. Apabila sudah terjadi penyumbatan secara menyeluruh maka usus buntu harus segera dioprasi secepat mungkin.
Gejala Awal Usus Buntu
Gejala yang paling sering terjadi pada penderita usus buntu adalah nyeri pada bagian perut. Umumnya rasa nyeri tersebut bisa bersumber dari pusar sampai kebagian bawah perut. Tapi gejala masing-masing orang bisa berbeda-beda dan tergantung usia dari orang yang mengalami penyakit usus buntu. Bagi orang normal rasa nyeri bisa terjadi pada bagian perut bawah, namun jika wanita hamil mengalami usus buntu maka rasa nyeri itu bisa terasa pada perut bagian atas.Selain rasa nyeri tersebut terjadi pada bagian perut, penderita usus buntu juga sering mengalami gejala seperti berikut:
- Nafsu makan yang menurun secara signifikan
- Perut terasa kembung
- Kesulitan untuk buang gas
- Mual-mual dan juga diare
- Demam tinggi
Ciri-ciri Usus Buntu
Selain gejala awal di atas yang sering terjadi pada penderita usus buntu, dalam mengetahui seberapa parah penyakit tersebut kita bisa melihatnya melalui ciri-ciri sebagai berikut:1. Sakit Perut Kanan Bawah
Timbulnya rasa sakit pada bagian perut bawah dapat menjadi pertanda kalau sedang mengalami usus buntu. Biasanya rasa sakit pada bagian perut ini bisa terjadi secara mendadak yang di ikuti dengan rasa nyeri serta kram. Kondisi ini terjadi karena usus buntu mengalami peradangan yang terjadi karena adanya iritasi pada dinding lapisan perut.Apabila anak kecil menderita usus buntu, biasanya rasa sakit yang dialami pada bagian perut akan muncul dan hilang kembali. Selang dalam beberapa jam, rasa nyeri tersebut mulai berpindah kebagian bawah perut.
2. Rasa Nyeri di Pusar
Penyakit usus buntu juga bisa kita kenali dari adanya rasa tidak nyaman pada bagian perut dekat pusar. Rasa tidak nyaman ini akan berlangsung cukup lama sebelum berubah menjadi rasa nyeri pada perut bagian bawah.Baca Juga : 10 Gejala Awal Cacar Monyet dan Cara Mengobatinya
3. Mual, Muntah, dan Hilangnya Nafsu Makan
Penyakit radang usus buntu terkadang bisa berdampak pada sistem saluran pencernaan serta sistem saraf. Kondisi ini juga bisa membuat orang tersebut merasa mual, muntah dan kehilangan nafsu makan secara derastis.4. Diare
Tidak sedikit dari orang yang menderita penyakit usus buntu mengalami masalah diare. Selain dapat memicu seseorang itu kesulitan untuk buang angin, masalah diare juga bisa terjadi apabila penyumbatan pada usus buntu sudah cukup parah.5. Demam
Selain masalah di atas, penderita usus buntu akut juga bisa mengalami demam yang cukup tinggi. Demam ini terjadi karena tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi pada usus buntu.Memang masing-masing orang yang menderita penyakit usus buntu akan mengalami gejala yang tidak sama. Bagi seorang anak yang masih remaja, lebih cenderung untuk mengalami rasa mual dan muntah-muntah. Sedangkan untuk wanita hamil, gejala yang sering terjadi ketika menderita penyakit usus buntu adalah keram dan nyeri pada perut bagian atas. Lain lagi dengan usus buntu pada anak, di mana rasa nyeri pada bagian perutnya akan muncul dan hilang kembali selama beberapa hari.
Gejala dan Cara Mengobati Usus Buntu |
Cara Mengobati Usus Buntu
Seperti yang sudah kita ketahui kalau operasi adalah pengobatan usus buntu yang paling utama dan dalam dunia medis sering di sebut apendektomi. Sebelum prosedur operasi ini di lakukan, biasanya pasien akan di suruh untuk mengkonsumsi obat antibiotik agar terhindar dari infeksi ketika melakukan operasi.Biasanya ada dua jenis cara dalam melakukan prosedur operasi ini yakni dengan carlaparoskopi ( operasi lubang kunci ) dan laparotomi ( bedah terbuka ). Salah satu tindakan ini akan di pilih berdasarkan kondisi dari pasien yang menderita usus buntu itu sendiri. Namun operasi laparotomi ini lebih sering di pilih oleh pasien, karena proses pemulihan setelah operasi itu lebih cepat.
Baca Juga : 10 Manfaat Minyak Argan Untuk Kesehatan
Berbeda lagi jika pasien mengalami usus buntu yang sudah pecah dan menjadi abses. Karena nanah yang terdapat dalam usus buntu harus segera di keluarkan terlebih dahulu sebelum dilakukannya operasi. Namun operasi tersebut tidak bisa di lakukan pada hari itu langsung, karena harus menunggu beberapa hari sampai infeksi tersebut bias di kendalikan.
Bagi mereka yang sudah selesai melakukan operasi, sangat tidak di sarankan sekali untuk melakukan aktivitas berat selama beberapa minggu. Hal ini juga bertujuan agar luka bekas operasi usus buntu dapat sembuh total dan bekerja seperti semula.
Nah, maka dari itulah jika kita tidak ingin terkena penyakit usus buntu, sebaiknya jagalah selalu pola makan setiap hari. Sekian informasi yang bisa admin rangkumkan mengenai gejala usus buntu, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi kalian semuanya.