12 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari

12 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari
Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari
Gamatips.com – Setiap orang pastinya ingin untuk menjadi orang tua, namun menjadi orang tua baru tidaklah mudah untuk dijalani. Setelah si kecil lahir kedunia, kamu sudah disiapkan sebuah tantangan baru di dalam merawatnya. Semakin hari si kecil juga akan terus tumbuh dan hari-hari tersebut akan penuh dengan tantangan yang harus kamu hadapi. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah saat bayi susah tidur.


Pada saat bayi baru lahir biasanya iya tidak akan memiliki jam tidur yang sama dengan kita dan ini akan membuatnya selalu terjaga pada malam hari. Namun kondisi tersebut adalah kondisi yang umum dan normal terjadi pada semua bayi. Tapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia si kecil, maka lambat laun jam tidurnya akan mulai berubah dan anak akan mulai bisa tidur pada malam hari.

Tapi banyak kasus yang terjadi kalau bayi yang susah tidur pada malam hari lebih sering rewel dan akan terjaga dalam waktu yang lama. Hal tersebut juga sering membuat orang tua merasa frustasi untuk mengahadapinya. Walaupun demikian, tidak ada masalah yang serius pada bayi yang susah tidur malam hari.

Namun menurut beberapa penelitian menyebutkan kalau ada beberapa penyebab yang biasanya membuat bayi susah tidur pada malam hari seperti lapar, lelah, sakit demam atau haus. Begitu kita sebagai orang tua sudah mengetahui apa yang menjadi penyebab si kecil susah untuk tidur pada malam hari, maka kita hanya perlu mencari solusi untuk mengatasinya.

Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari

1. Kurang dapat sinar matahari

Untuk buah hati anda sangatlah bagus bila mendapatkan sinar matahari serta udara segar pada pagi hari. Karena menurut hasil dari beberapa study pada tahun 2014 silam yang dipublikasikan dalam sebuah journal of Sleep Research, bahwa pada saat bayi yang berusia 6 – 12 minggu  sering kita berikan sinar matahari baik itu pagi ataupun sore akan lebih mudah tidur nyenyak  pada saat malam.

Karena sinar matahari pada saat pagi sangat bagus bagi bayi untuk membantu produksi vitamin D serta berbagai vitamin yang penting bagi pertumbuhan dan juga perkembangan tulang.

Oleh karena itulah usahakan saat pagi dan sore hari buah hati anda dapat merasakan sinar matahari, dan juga jangan segan-segan untuk membawa buah hati anda jalan- jalan keluar ruma.

Serta pada saat buah hati anda sudah terlelap dalam tidurnya, jauhkanlah cahaya lampu yang terlalu terang  sebelum dan selama waktu tidur.

2. Si kecil sedang belajar kemampuan baru

Bila saat ini buah hati anda sedang mengenal hal-hal baru dalam masa pertumbuhannya seperti merangkak, menendang, duduk, berdiri, ataupun menggelinding. Maka hal itu menandakan bahwa buah hati anda memiliki semangat untuk terus mencoba bahkan ketika jam tidur sudah tiba, atau bisa dibilang buah hati anda berada masa aktif. Namun kita juga sebagai orang tua jangan lupa untuk mengarahkan anak berlatih saat siang hari. Misal jika sang buah hati sedang belajar duduk, maka ajarkanlah mereka juga bagaimana cara berbaring lagi.

Selain itu,sering kali buah hati anda mengalami kesusahan dalam memutar tubuhnya saat sedang tidur terlentang komposisi duduk , atau saat sedang mencoba menggelindingkan badannya komposisi yang berbeda. Jika hal itu terjadi  buah hati anda seringkali menangis minta bantuan orang tuanya. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus membantu dan mengajarkannya.

3. Tidak pernah tidur siang

Untuk menjaga agar bayi tidak rewel maka tidur siang setiap harinya harus tetap dijaga karena penting untuk tumbuh kembang sang buah hati. Jika bayi tidak tidur siang maka bisa menyebabkan kelelahan, rewel, dan tidak bisa tidur pada saat malam harinya. Untuk tidur siangpun para orang tua harus menentukan waktu yang tepat agar pada malam harinya sang buah hati mengalami kesulitan tidur. Jadi pilihlah waktu yang jangan terlalu sore untuk menidurkan sang buah hati.

Serta pada saat sang buah hati sedang tidur siang, alangkah baiknya jika anda juga ikut tidur untuk beristrahat sejenak. Pada saat membangunkan bayi juga jangan terlalu terburu-buru, agar bayi tidak menangis dan menjadi rewel. Usahakan saat membangunkannya lakukan  secara perlahan.

4. Si kecil merasa lapar

Saat sang buah hati tercinta anda sedang lapar, maka itu juga menyebabkan bayi susah untuk tidur. Dan hal itu juga menyebabkan sang buah hati sering terbangun pada malam hari. Sebab bayi yang baru lahir sangatlah membutuhkan makanan dan itu lebih sering.  Karena rasa lapar itu sering muncul pada malam hari atau tepat sebelum tidur. Jadi pada umumnya saat bayi berusia 18 keatas akan diberi makan setiap empat jam atau sesuai permintaan sang buah hati

Rasa lapar akan semakin sering terjadi jika masa pertumbuhan dan perkembangan pada sang buah hati berkembang  cukup pesat. Oleh karena hal tersebut, sebaiknya anda siapkan ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sang buah hati. Konsumsilah makanan yang bisa membuat stok ASI anda tercukupi  ya. Waktu yang perlu anda berikan untuk menyusui sang buah hati kurang lebih 2-3 jam sekali.

5. Tidak stabilnya ritme sikardian

Ritme sikardian atau biasa disebut jam biologis tubuh  yang benar kebanyakan belumlah dimiliki oleh sang buah hati. Hal itu disebabkan karena fungsi tubuhnya masih berkembang.  Usia pada sang buah hati yang biasanya sudah mendapatkan jam biologis tubuh yang benar ketika ia berusia 12 minggu. Namun terkadang juga dapat muncul di usia  yang lebih lama dari itu.

Walaupun faktor ini juga terkait perkembangan fungsi tubuh, namun anda juga bisa membantu sang buah hati untuk beradaptasi dengan waktu tidur yang baik. Usahakanlah sang buah hati untuk bangun serta tidur di waktu yang sama setiap harinya, sebab hal itu akan membantu anak untuk menemukan jam biologis yang benar.

Pada saat akan tidur pada malam hari janganlah memasang lampu yang terlalu terang, Sebab cahaya yang terlalu terang itu dapat menghalangi tubuh menghasilkan hormone melatonin. Hormon melatonin ialah hormon yang akan merangsang rasa kantuk muncul.

6. Kesulitan untuk beradaptasi

Tidurnya bayi pada saat berada di lingkungan yang berbeda biasanya akan membuat sang buah hati merasa bingung dan takut sehingga hal itu menyebabkan sulit untuk tidur. Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka usahakan untuk menidurkan sang buah hati pada tempat yang sama setiap malam dengan atmosfer yang sama pula.

Karena perubahan suhu udarapun bisa juga mempengaruhi kualitas tidur pada bayi. Jikalau sang buah hati berkeringat cobalah untuk membuka ataupun melepaskan selimut serta baju yang dikenakan. Jangn lupa juga untuk memeriksa apakah bayi anda tidak mengalami kedinginan. Buatlah kenyamanan sang buah hati anda terjaga saat tertidur.

7. Sikecil ingin terus dekat dengan bunda

Mengalami kegelisahan saat tertidur bisa dialami sikecil. Kegelidahan itu biasanya disebabkan karena sikecil berada jauh dari orang tuanya. Hal itu biasa terjadi saat sikecil berusia 6-8 bulan bahkan bisa berlanjut hingga ia berumur 5 tahun. Pasti anda sering menemukan buah hati anda terbangun  saat malam hari. Bahkan sampai menangis keras dan menolak untuk tidur kembali.

Hal itu disebabkan si kecil mengalami rasa takut saat tidak menemukan siapa-siapa berada didekatnya. Karena sikecil sangat nyaman dan tenang ketika anda berada disekitarnya bahkan disampingnya saat ia tidur.

Dalam hasil studi pada tahun 2010 yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology, dikatakan bahwa semakin sang ibu atau orang tua memberikan perhatian saat bayi sedang tidur  maka sikecil akan lebih mudah untuk terlelap dalam tidurnya. Maka saat sang buah hati anda terbangun dimalam hari lalu menangis dan mulai rewel cobalah untuk secara perlahan menimang serta mengelus-elus punggungnya.

 Jika anda merasa sang buah hati anda harus  masuk kedalam proses mandiri,  maka cobalah untuk mengurangi kehadiran  anda saat sikecil mulai tertidur.

8. Sikecil sedang sakit

Faktor lain yang biasa menyebabkan bayi susah untuk tidur adalah kurang sehatnya kondisi  sang buah hati. Munculnya sakit seperti demam, perut kembung, batuk, pilek, naiknya sam lambung, hingga tumbuhnya gigi sangatlah sering membuat anak menjadi rewel dan sering bangun pada malam hari.

Terutama saat anak mengalami sakit pilek atau mengalami infeksi saluran pernapasan. Faktor itu sangatlah membuat sikecil merasa tidak nyaman karena hidungnya tersumbat. Namun agar hal itu tidak membuat sikecil tidak bisa tidur maka cobalah untuk meletakkan humidifier dalam kamar. Hal tersebut akan  membantu meringankan gejala pilek pada sikecil . Serta jika  yang sikecil alami adalah sakit perut, maka coba oleskan pasta air asafoetida di sekitar pusarnya atau minyak kayu putih agar sakitnya dapat berkurang dan bayi bisa tertidur kembali.

Serta pada saat adanya proses tumbuh gigi dan sang buah hati merasa tak nyaman, maka saat siang cobalah untuk memberikan aktivitas rutin agar ia teralihkan dari rasa sakit tersebut. Namun ketika malam hari, Anda mungkin bisa menyusuinya agar ia nyaman dan bisa tidur. Atau lebih amannya anda bisa membawa sang buah hati kedokter agar bisa diberikan obat dan bisa membuat sakitnya mereda dan ia bisa tidur nyenyak kembali.
12 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari
Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Malam Hari

9. Sikecil terlalu lelah atau terlalu aktif

Bagi beberapa orang dewasa akan merasakan kesulitan tidur jika ia merasakan kelelahan, apalagi jika sedang mengalami masalah yang menyebabkan pikiran kalut. Hampir sama seperti orang dewasa, bayipun juga bisa mengalami hal yang sama. Karena saking aktifnya si buah hati sering menimbulkan kelelahan, jika kelelahan muncul maka mereka akan sudah untuk tidur, serta menyebabkan bayi akan mengalami kurang tidur dan lebih sering bangun dan menjadi rewel.

Ketika bayi sudah tertidur dan muncul kebisingan maka ketenangan tidur bayi akan terganggu. Maka usahakan juga agar aktivitas fisik dan segala hal yang menstimulasi tidak boleh dilakukan si kecil sebelum waktu tidur.

Jika ingin menciptakan lingkungan yang tenang,  jarang bangun saat malam, dan memiliki mood yang lebih baik ketika bangun keesokan harinya dan agar sikecil mudah terlelap maka cobalah mandikan ia dengan air hangat,  serta berikan pijatan, pelukan bahkan bisa mencoba membacakan cerita, hidupkan lampu yang temaram. Niscaya bayimu akan lelap saat terdidur.

10. Jam tidur yang selalu berubah

Jika kita membicarakan masalah untuk membiasakan anak-anak tidur sendiri, konsistensi adalah kunci utamanya. Namun terkadang memang perubahan–perubahan pada saat ritual tidur juga bisa membuat sang buah hati sudah untuk terlelap. Oleh karena itu sangatlah penting untuk anda agar membiasakan sikecil jam perubahan pada saat menidurkan bayi di jam yang sama agar jam biologis tubuhnya teratur.

Serta janganlah sesekali anda tergoda untuk meletakkan bayi anda di ranjang terlalu dini atau terlalu malam. Hindari juga jam tidur pada sore hari karena itu juga bisa membuat anak anda susah tidur di malam hari.

Menurut hasil studi pada tahun 2005 yang dipublikasikan oleh International Journal of Nursing Studies bahwa bayi tidak akan mengalami sulit tidur di malam hari jika jarak waktu antara tidur siang dan malam semakin panjang.

11. Sikecil merasa ada yang hilang di sisinya

Karena sang buah hati anda masih belum bisa bicara, maka ia akan menggunakan tangisan sebagai pertanda jika ia merasakan ‘kehilangan’ sesuatu. Nah, apabila sang buah hati anda sering ataupun terbiasa menggunakan dot, botol, atau saat minum ASI pada saat tidur, maka ketika ‘benda-benda’ itu tidak ada di dekatnya, ia akan menangis karenanya. Hal  Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa bayi susah tidur di malam hari.

Siklus tidur bayi pada saat malam memanglah beragam, terkadang ada yang akan terbangun 1-2 menit setiap beberapa jam sekali, namun terkadang juga  ada yang bisa tidur kembali dengan sendirinya. Namun jikalau bayi tersebut terbiasa terlelap dengan dot atau saat diberi ASI, maka akan sulit untuk membuatnya bisa tertidur dengan sendirinya. Ini yang menjadi alasan mengapa beberapa anak  tidur siangnya hanya sebentar saja, dan kenapa ia sering bangun saat malam.

Jika anda ingin melatih sikecil untuk mandiri saat tidur tanpa menggunakan alat-alat tersebut maka cobalah untuk mengurangi alat apapun saat ia mulai mengantuk.

12. Mengajak sikecil bermain ketika sebelum jam tidurnya

Bagi orang tua yang memiliki bayi yang mengalami susah tidur, mungkin andalah yang menjadi salah satu faktor bayi anda susah tidur, Mengapa demikian?Karena jika mengajak sang buah hati anda main atau membuat hal yang ia senangi, membuat si kecil larut dalam kegembiraan sehingga sulit untuk mau tidur.

Hal itu juga dikarenakan bayi adalah pemerhati atau peniru yang baik dan sangatlah mudah teralihkan dengan suara atau gerakan yang menurut mereka sangat menarik. Nah, jika anda menginginkan bayi anda tidur pada waktu yang tepat ataupun kembali tidur setelah bangun, maka usahakanlah untuk jangan terlalu mengajaknya bermain saat sebelum tidur.

Selain anda sebagai faktor yang menyebabkan bayi sulit tidur, Handphone (Hp) juga bisa menstimulasi bayi untuk terus bangun. Menurut survei dari  715 orang tua disimpulkan bahwa bayi yang sering diberi main lewat handphone akan lebih sering mengalami sulit tidur. Hal itu disebabkan handphone memancarkan cahaya biru ataupun juga radiasi yang bisa mengganggu produksi hormone melatonin.

Terbangunnya bayi pada saat malam hari hal yang harus anda lakukan adalah jangan terlalu cepat dalam menenangkannya jika ia menangis. Sebab hal itu dapat mengganggu bayi yang masih mengantuk.

Jika bayi Anda terbangun di malam hari, sebaiknya jangan terlalu cepat menenangkannya. Hal ini justru akan membuat si kecil semakin susah tidur, karena Anda seperti mengganggu bayi yang masih mengantuk dan ingin tidur kembali.

Baca Juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel